Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Pemerintah perkuat tata kelola Program MBG lewat tim koordinasi khusus
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-11 09:55:51【Resep Pembaca】349 orang sudah membaca
PerkenalanMenteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan menjawab pertanyaan awak media dalam

Maka dibentuk tim koordinasi ini, kami setiap hari terus-menerus menyempurnakan pelaksanaan MBG ini
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah berkomitmen untuk memperkuat dan menyempurnakan tata kelola Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan membentuk tim koordinasi penyelenggaraan salah satu program prioritas tersebut.
“Kita ngak ingin ada risiko apapun, bukan soal angka yang kena, tapi ini soal anak-anak kita. Maka dibentuk tim koordinasi ini, kami setiap hari terus-menerus menyempurnakan pelaksanaan MBG ini,” kata Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan usai rapat koordinasi di Jakarta, Selasa.
Pria yang akrab disapa Zulhas itu mengangakan rapat perdana tim ini sesuai dengan arahan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 28 Tahun 2025 tentang Pembentukan Tim Koordinasi Penyelenggaraan Program Makanan Bergizi Gratis.
Ia mengangakan tim yang ia ketuai dan didampingi oleh didampingi Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno dan Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat (PM) Muhaimin Iskandar itu juga fokus ke sejumlah isu strategis lainnya.
Beberapa di antaranya adalah menyelaraskan kebijakan dan menyelesaikan permasalahan yang bersifat lintas sektoral antarkementerian maupun lembaga dan pemerintah daerah, serta berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada presiden.
“Ada 13 kementerian dan lembaga, nanti ada pelaksana harian, karena (MBG) ini adalah program utama, program yang paling prioritas, kesuksesan pemerintahan itu tergantung kepada program ini, MBG ini,” ujar Zulhas.
Bersama dengan Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Nanik S. Deyang sebagai ketua pelaksana harian, tim koordinasi juga bertugas mendukung penyelenggaraan MBG melalui sinkronisasi, koordinasi, monitoring, evaluasi dan pengendalian penyelenggaraan program ini.
“Namanya pelaksana harian, maka akan ada tiap hari rapat disini. Karena Program Makanan Bergizi ini mendasar, skalanya besar. Bayangkan, 82,9 juta penerima manfaat, tentu juga dampaknya besar, juga tantangannya besar,” kata Menko Zulhas.
Mengenai tata kelola, ia mengangakan penyempurnaannya akan dikemas dalam bentuk Peraruran Presiden (Perpres), sehingga di setiap lapisan dari provinsi hingga kabupaten memiliki penanggung jawab dan pengawasan masing-masing yang taat peraturan.
“Nanti misalnya verifikasi transparan dan terbuka, juga ini kan gagasannya adalah, MBG nanti kira-kira sama dengan kopdes (koperasi desa) dan UMKM, diatur sedemikian rupa. Kelompok disabilitas, punya hal yang sama dengan yang lain, itu nanti ada di tata kelola,” jelas Zulhas.
“Kemudian juga penyelenggaraan yang transparan good governance dengan sistem yang baru, yaitu akan menggunakan dashboard. Tata kelola yang kami tadi sudah sepakati semua, tinggal nanti akan dirumuskan untuk menjadi Perpres mengenai tata kelola,” imbuhnya.
Baca juga: Menko Pangan ajak lulusan Univa Medan ambil peluang di program MBG
Baca juga: Zulhas: Perpres Tata Kelola Penyelenggaraan Program MBG sudah selesai
Baca juga: Zulhas sebut target 82,9 juta penerima MBG bakal tercapai Maret 2026
Suka(994)
Artikel Terkait
- Daftar makanan tinggi protein untuk bulking dan pembentukan Otot
- Dokter tegaskan pentingnya pencegahan osteoporosis sejak dini
- Kasus DBD di Jakbar jadi yang tertinggi di DKI
- HIPKA: Ekspor nonmigas tumbuh 8,96 persen tunjukkan minat global naik
- BGN hentikan operasional SPPG Kota Soe 1 NTT imbas keracunan MBG
- Kulit terbakar matahari panas? Kenali gejala dan penanganan "sunburn"
- BPOM beri izin edar insulin aspart perluas akses pengobatan inovatif
- Prabowo: Indonesia
- Wamen Kabinet Merah Putih dukung ajang JMFW 2026
- Pemkab Cirebon targetkan dapur MBG miliki SLHS pada akhir Oktober 2025
Resep Populer
Rekomendasi

Rekomendasi pola makan untuk jaga daya tahan hadapi cuaca ekstrem

BPOM beri izin edar insulin aspart perluas akses pengobatan inovatif

Warga terdampak cuaca ekstrem di Kabupaten Bekasi capai 304 orang

Unhas budidaya jamur tiram di Kampung Rimba

Riset IHATEC: Kehalalan produk jadi pertimbangan utama konsumen

Ahli: Hirup mikroplastik jangka panjang berisiko picu penyakit paru

Ombudsman temukan tabung elpiji Malaysia di dapur SPPG Tarakan

Pakar nilai penguatan pengawasan dan kualitas gizi kunci sukses MBG